Durasi Jam Tidur yang Baik: Manfaat dan Cara Memperbaikinya

, Jakarta - Tiduradalah bagian krusial untuk memelihara kebugaran badan.Dalam gaya hidup sehat, waktu tidur yang memadai sangat penting untuk menunjang kinerja organ, memelihara imunitas, dan menghindari risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, mengerti dan mempraktikkan kebiasaan tidur yang benar bukan lagi sekadar opsi, tetapi sebuah keharusan.
<failed>Pyfa HealthDurasi tidur yang ideal bervariasi berdasarkan usia. Misalnya, bayi yang baru lahir memerlukan waktu tidur hingga 17 jam per hari, sementara orang dewasa sebaiknya tidur antara 7 sampai 9 jam setiap hari.
Keuntungan Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup
Istirahat yang memadai memberikan pengaruh baik yang signifikan bagi tubuh dan jiwa. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Meningkatkan fungsi otakTidur berperan penting dalam memulihkan ingatan, mempertajam konsentrasi, dan menunjang proses pembelajaran serta pembuatan keputusan.
- Mengatur hormon pentingSaat kita terlelap, tubuh melakukan pengaturan terhadap produksi hormon-hormon yang memengaruhi selera makan, perkembangan, metabolisme tubuh, serta proses pemulihan.
- Menjaga berat badan idealTidur yang cukup membantu mengontrol berat badan karena menyeimbangkan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
- Menurunkan risiko penyakitKurangnya istirahat yang cukup dapat memperbesar kemungkinan terkena penyakit menahun seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan gangguan jantung.
- Menjaga kekebalan tubuhTidur yang cukup dan nyenyak meningkatkan daya tahan tubuh, membuat kita tidak mudah terserang infeksi dan penyakit.
- Meningkatkan kinerja fisikAtlet atau orang yang rutin berolahraga memerlukan istirahat yang memadai agar dapat pulih dan meningkatkan performa mereka.
Cara Memperbaiki Pola Tidur
Tidur yang berkualitas sangat krusial untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Kebiasaan hidup yang kurang sehat seringkali menjadi penyebab masalah tidur. Di bawah ini adalah beberapa tips ampuh untuk menata ulang pola tidur Anda.
- Menyusun rutinitas tidur yang konsisten.
Contohnya, apabila Anda rutin tidur jam 11 malam dan bangun jam 6 pagi, usahakan untuk terus mengikuti pola tersebut setiap hari, bahkan saat libur. Keteraturan akan mendukung tubuh dalam membangun ritme tidur yang baik.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Mematikan perangkat elektronik seperti ponsel dan TV, serta meredupkan pencahayaan sebelum tidur sangat disarankan. Pancaran sinar biru dari layar gawai dapat menghambat pembentukan melatonin, yaitu hormon yang berperan penting dalam siklus tidur.
- Lakukan meditasi sebelum tidur.
Meditasi sederhana dengan menarik dan mengembuskan napas secara perlahan di ruang yang tenang dapat meningkatkan kadar melatonin dan membantu tidur lebih nyenyak.
- Batasi waktu tidur siang
Tidur siang memang bermanfaat, namun durasinya sebaiknya tidak lebih dari 30 menit dan tidak dilakukan setelah pukul 3 sore agar tidak mengganggu tidur malam.
- Rutin berolahraga
Aktivitas fisik teratur bisa meningkatkan kualitas tidur. Usahakan berolahraga minimal 30 menit, lima kali dalam seminggu. Hindari olahraga menjelang waktu tidur.
- Hindari makan sebelum tidur.
Beri jeda 2-3 jam antara makan malam dan waktu tidur. Hindari makanan dan minuman yang berlemak dan mengandung kafein. Pilih makanan ringan yang dapat meningkatkan serotonin agar suasana hati dan kualitas tidur meningkat, contohnya seperti kacang-kacangan.
Pola tidur yang sehat penting untuk regenerasi sel, perbaikan jaringan, dan penguatan sistem kekebalan tubuh. Tidur cukup juga menjaga keseimbangan hormon yang memengaruhi suasana hati, metabolisme, dan fungsi kognitif.
Sebaliknya, kurang tidur meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung, diabetes, dan gangguan mental. Dengan menerapkan langkah-langkah memperbaiki pola tidur secara konsisten, pola tidur Anda akan membaik, dan kualitas hidup pun ikut meningkat.
Posting Komentar