News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

6 Bansos Cair Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Berikut Daftarnya

6 Bansos Cair Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Berikut Daftarnya

6 Bansos Cair Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Berikut Daftarnya

KABAR GARUT - Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat dengan mencairkan enam jenis bantuan sosial (bansos) mulai 1 Agustus 2025.

Program ini dirancang untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat kurang mampu, meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasar, dan mempercepat pengentasan kemiskinan.

Berikut enam jenis bantuan sosial yang akan disalurkan pada Agustus 2025 seperti dikutip dari channel YouTube INFO BANSOS, Kamis, 31 Juli 2025.

1. BLT Dana Desa

Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melanjutkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa pada Agustus 2025.

Program ini ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan di pedesaan yang belum tercover oleh program bansos lainnya.

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima Rp300.000 per bulan.

Beberapa desa bahkan menyalurkan dua bulan sekaligus yakni periode Juli–Agustus, dengan total Rp600.000 per KPM.

Dana ini bersumber dari alokasi Dana Desa, dengan ketentuan minimal 40 persen dari Dana Desa dialokasikan untuk BLT.

Penyaluran dilakukan secara non-tunai, ditransfer ke rekening KPM melalui bank daerah atau kantor Pos.

Pendataan dilakukan melalui musyawarah desa dengan pengawasan pendamping desa untuk menjamin transparansi.

2. Bansos PKH

Memasuki triwulan ketiga, pemerintah melanjutkan penyaluran bansos PKH tahap 3 yang mencakup periode Juli-September 2025.

Selain itu, penyaluran tahap kedua bagi KPM peralihan dari PT Pos Indonesia ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan diselesaikan pada bulan ini.

Keterlambatan sebelumnya disebabkan oleh proses pembukaan rekening kolektif (burekol) dan distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Penyaluran dana via KKS diharapkan dapat memberikan fleksibilitas pencairan bagi KPM.

3. Bansos BPNT

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan sebesar Rp200.000 per bulan.

Di mana, tahun ini dicairkan setiap tiga bulan atau total Rp600.000 per tahap.

Pada Agustus 2025, bansos BPNT akan dicairkan untuk KPM peralihan yang mengalami keterlambatan akibat proses pembuatan rekening KKS.

Penyaluran tahap ketiga BPNT juga diprediksi akan dijadwalkan dimulai pada minggu ketiga Agustus dan akan berlangsung hingga September 2025.

Kemensos terus memperbarui data penerima agar penyaluran lebih tepat sasaran.

4. KIP Kuliah

Menjelang tahun ajaran baru, pemerintah mulai mencairkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Penerima KIP Kuliah akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan (UKT) dan biaya hidup yang dibayarkan sebelum perkuliahan dimulai.

Biaya hidup diberikan dalam lima kluster, yakni:

- Rp800.000

- Rp950.000

- Rp1.100.000

- Rp1.250.000

- Rp1.400.000.

Besaran ditentukan oleh indeks harga lokal wilayah perguruan tinggi.

5. Bantuan PIP Madrasah

Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah akan mulai dicairkan pada Agustus hingga September 2025 bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA).

Dana bansos pendidikan ini diberikan melalui rekening Simpanan Pelajar (SimPel) di Bank Mandiri dan BSI.

Adapun besaran bantuan PIP tersebut diberikan untuk satu tahun dengan rincian:

- MI: Rp450.000

- MTs: Rp750.000

- MA: Rp1.800.000

PIP bertujuan mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan.

6. PBI-JKN

Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) memberikan subsidi iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp42.000 per KPM yang disalurkan bulan.

Nominal ini dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan.

Penerima dapat mengakses layanan kesehatan di Puskesmas, klinik, hingga rumah sakit tanpa biaya.

Masyarakat dapat memeriksa status kepesertaan melalui situs resmi cekbansos.go.id dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data pribadi.

Bagi yang belum terdaftar, disarankan untuk memperbarui data di kantor desa atau kelurahan.

Dengan pencairan enam jenis bansos ini, pemerintah berharap dapat terus menurunkan angka kemiskinan dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk aktif memantau informasi penyaluran dan memastikan data kependudukan telah diperbarui agar tidak terlewat sebagai penerima bansos. ***

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar