Akun Grab Diputus Sepihak Buntut Ribut dengan Konsumen, Rosedewi: Tolong Kembalikan Sesuai Omongan!

JAMBI, – Seorang driver Grab di Kota Jambi, Rosdewi, meminta pihak Grab Indonesia mengembalikan akunnya yang telah diputus setelah insiden keributan dengan konsumen pada Minggu (20/7/2025).
"Tolong kembalikan akun saya sesuai janji dan omongan. Kalau masalah membuka usaha Grab Food, nantilah, yang penting akun saya balik dulu supaya bisa cari uang buat modal usaha," kata Rosdewi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (6/8/2025) malam.
Menurut Rosdewi, pemutusan kemitraan tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan damai yang disepakati di Polresta Jambi dan disaksikan oleh pihak Grab Indonesia.
Sebelumnya, akun Rosdewi sempat di-suspend karena terlibat perkelahian dengan pelanggan. Namun setelah proses perdamaian, akun itu justru diputus sepihak. Ia mengaku menerima pemberitahuan pemutusan kemitraan melalui email pribadi.
"Terkait dengan permasalahan yang ibu Rosdewi alami mengenai akun ibu, kami sampaikan bahwa Grab telah memutus kemitraan dengan Ibu. Hal tersebut karena Ibu telah terdeteksi melakukan pelanggaran kode etik Grab, yaitu melakukan tindakan kekerasan fisik kepada pihak pemesan," tulis pihak Grab dalam email yang diterima Rosdewi.
Ia mengaku kaget dan merasa dibohongi karena sempat dijanjikan akunnya bisa dikembalikan setelah perdamaian. Bahkan pihak Grab disebut berjanji akan membantu Rosdewi membuka usaha Grab Food.
"Setelah perdamaian, semuanya senyap tanpa keadilan buat saya. Saya merasa dibodohi dan ditipu," ujar Rosdewi.
Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari Grab. Bahkan janji membantu membuka usaha pun tak ditepati.
"Janjinya seperti itu, buka Grab Food, mau didaftarin, menu saya, bahan dan sebagainya kosong. Gimana juga saya mau berdagang kalau uang modal saya tidak ada," tambahnya.
Kini, Rosdewi kembali memulung dan sesekali mengantar pelanggan ojek pangkalan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Director of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya, namun belum mendapat respons.
Kronologi keributan
Insiden bermula ketika Rosdewi mendapat pesanan Ayam Bakar Rempah Madu dari konsumen bernama Alika Alihandra. Saat itu ia membawa dua pesanan berbeda dan lebih dahulu mengantar pesanan milik Alika.
Rosdewi meminta pembayaran melalui QR, tetapi setelah ditunggu beberapa lama, tidak ada notifikasi pembayaran yang masuk.
"Saya bilang belum masuk, saya lihat dia memang lagi ngetik-ngetik di HP. Biasalah kan, saya pikir jaringan," ujarnya.
Konsumen kemudian mengatakan bahwa QR tersebut sudah dikirim ke orang lain untuk dibayarkan. Namun, pembayaran tak kunjung masuk.
"Awalnya dia scan barcode di aplikasi saya, ternyata dia cuma fotoin. Terus dia bilang 'yo tunggu, saya kirim ke WA orang ni, QR mbak ni'," ujar Rosdewi.
Karena terlalu lama menunggu, Rosdewi meminta agar pembayaran dilakukan secara tunai.
"Saya ini cuma cari makan, bayar tunai saja emangnya kenapa?" katanya.
Setelah menunggu sekitar 30 menit tanpa kejelasan, Rosdewi sempat kembali mengantar orderan kedua sebelum kembali lagi ke rumah pelanggan tersebut. Di sanalah terjadi keributan.
Rosdewi naik ke lantai dua rumah konsumen untuk menagih pembayaran. Cekcok terjadi hingga berujung perkelahian dan sempat viral di media sosial.
Keributan baru mereda setelah nenek dari konsumen membayar dengan uang Rp 30.000.
Posting Komentar