News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Dedi Mulyadi: Study Tour Dilarang, Pekerja Pariwisata Didengar.

Dedi Mulyadi: Study Tour Dilarang, Pekerja Pariwisata Didengar.

Dedi Mulyadi: Study Tour Dilarang, Pekerja Pariwisata Didengar.

Gubernur Jawa Barat Tegaskan Larangan Study Tour Tetap Berlaku

Gubernur Jawa Barat menegaskan bahwa kebijakan larangan kegiatan study tour bagi siswa sekolah di wilayahnya tidak akan dicabut. Penegasan ini disampaikan meskipun kebijakan tersebut terus menuai kritik dan penolakan dari berbagai pihak, terutama dari kalangan pekerja di sektor pariwisata.

Kebijakan larangan study tour ini memang telah menjadi perdebatan hangat. Solidaritas Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB) bahkan berencana menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap merugikan banyak pihak yang menggantungkan hidupnya pada industri pariwisata.

Alasan di Balik Penolakan Larangan Study Tour

Para pelaku pariwisata merasa sangat keberatan dengan larangan ini. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini akan berdampak negatif terhadap perekonomian mereka. Dampak tersebut dirasakan mulai dari agen perjalanan, sopir bus, pengusaha transportasi, hingga para pelaku usaha kecil yang selama ini mengandalkan kegiatan wisata sekolah sebagai sumber pendapatan. Mereka meyakini bahwa study tour memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan mereka dan membantu menghidupi keluarga mereka.

Alasan Gubernur Jawa Barat Mempertahankan Larangan

Meskipun menghadapi gelombang penolakan, Gubernur Jawa Barat tetap bersikukuh pada keputusannya. Ia berpendapat bahwa larangan study tour justru memberikan manfaat yang lebih besar bagi mayoritas orang tua di Jawa Barat.

Menurutnya, meskipun tidak diwajibkan, praktik study tour seringkali menimbulkan masalah sosial di kalangan siswa. Ia mencontohkan, anak-anak yang tidak dapat mengikuti study tour karena keterbatasan biaya berpotensi merasa kecewa, rendah diri, bahkan marah kepada orang tua mereka. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan sosial dan emosional di antara siswa.

Selain itu, Gubernur juga menyoroti praktik study tour yang selama ini berjalan. Ia menilai bahwa pelaksanaan study tour seringkali tidak sesuai dengan esensi dan tujuan sebenarnya dari kegiatan belajar di luar sekolah. Ia menekankan bahwa pendidikan seharusnya melahirkan kebaikan dan tidak boleh merendahkan atau membodohi diri sendiri.

Menghormati Aspirasi Namun Tetap Teguh pada Keputusan

Menanggapi rencana aksi lanjutan yang akan digelar oleh para pekerja pariwisata, Gubernur menyatakan bahwa ia menghormati aspirasi masyarakat. Namun, ia kembali menegaskan bahwa sikapnya tidak akan berubah. Ia tetap berpendirian bahwa study tour dilarang di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.

Pariwisata Jawa Barat Tanpa Mengandalkan Study Tour

Gubernur Jawa Barat juga menambahkan bahwa pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat seharusnya tidak menjadikan siswa sekolah sebagai objek utama untuk meningkatkan kunjungan wisata. Ia meyakini bahwa ada cara lain yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengembangkan pariwisata Jawa Barat.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan pariwisata dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti:

  • Peningkatan Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan desa dan kota merupakan langkah penting untuk menarik wisatawan. Lingkungan yang bersih dan nyaman akan memberikan kesan positif kepada wisatawan.
  • Pemerataan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Jawa Barat akan memudahkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata. Infrastruktur yang baik juga akan meningkatkan kenyamanan wisatawan.
  • Pemasangan Lampu Jalan: Pemasangan lampu jalan di tempat-tempat wisata akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan, terutama pada malam hari.
  • Pemberantasan Pungutan Liar: Tempat-tempat wisata harus bebas dari praktik pungutan liar. Pungutan liar akan merusak citra pariwisata dan merugikan wisatawan.
  • Pelayanan Ramah dari Masyarakat Setempat: Masyarakat setempat harus memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada wisatawan. Keramahan masyarakat akan membuat wisatawan merasa diterima dan dihargai.
  • Harga yang Jujur: Warung, toko, dan tempat makan yang dikunjungi wisatawan tidak boleh menaikkan harga secara tidak wajar (getok harga). Harga yang jujur akan membangun kepercayaan wisatawan.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, Gubernur optimis bahwa jumlah kunjungan wisata ke Jawa Barat akan meningkat tanpa harus menjadikan anak sekolah sebagai target bisnis pariwisata. Ia berharap bahwa pariwisata Jawa Barat dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar