News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Massa Pati Berangkat ke Jakarta Demo di KPK dengan Donasi Rp 187 Juta

Massa Pati Berangkat ke Jakarta Demo di KPK dengan Donasi Rp 187 Juta

Lebih dari 500 warga Kabupaten Pati berangkat menuju Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Alun-Alun Pati, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Sesuai rencana, mereka akan tiba di Jakarta pada Senin (1/9/2025) pagi dan langsung pergi ke Gedung Merah Putih KPK untuk menggelar aksi demonstrasi.

Mereka tiba di Jakarta dengan satu permintaan untuk memaksa KPK secepatnya menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Warga dari berbagai kecamatan di Bumi Mina Tani telah tiba sejak pukul 11.00 WIB. Mereka kemudian bergotong-royong dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan aksi dan menempatkannya ke 10 bus yang sudah disediakan.

Salah satu anggota Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyampaikan bahwa massa aksi menginginkan KPK secepatnya menetapkan Sudewo sebagai tersangka dan langsung menangkapnya. Tujuannya adalah agar tercipta efek jera terhadap para pemimpin yang diduga terlibat korupsi.

"Kami berharap dapat bertemu dengan para pimpinan KPK agar bisa menyampaikan aspirasi kami. Kami menginginkan Pak Sudewo bertanggung jawab atas tindakannya," ujar Teguh.

Selain para peserta dari Pati, Teguh mengungkapkan, bahwa akan ada tambahan peserta demonstrasi dari warga Pati yang tinggal di Jakarta. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan koordinator massa yang bertanggung jawab mengumpulkan peserta di sana.

"Berdasarkan informasi, jumlahnya sekitar 600 orang. Namun mengingat kejadian di Jakarta seperti itu, kita nanti akan bagaimana caranya mereka dapat berpartisipasi secara damai," ujarnya.

Melihat situasi unjuk rasa di Jakarta yang beberapa hari terakhir memanas, Teguh menegaskan bahwa aksi mereka di KPK akan berlangsung dengan damai. Mereka datang ke Jakarta bukan untuk menciptakan keributan dan kekacauan. Mereka hanya ingin KPK menghiraukan keluhan warga Pati.

"Kami menolak adanya anarki, kerusuhan, dan pembakaran. Kami dari Pati berharap aksi berjalan secara damai, dan kami ingin menunjukkan bahwa Pati sudah kondusif," tegas Teguh.

Oleh karena itu, pihaknya meminta aparat keamanan TNI/Polri untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama pelaksanaan demonstrasi di KPK besok hari.

"Kami memohon kepada Bapak Presiden Prabowo, Kapolri, dan Panglima TNI untuk melindungi kami. Kami datang bukan untuk menciptakan keributan, kami hanya datang untuk menyampaikan aspirasi secara damai," katanya.

Donasi sebesar Rp 187 juta, menyewa 10 bus

Warga Kabupaten Pati mengumpulkan dana sebesar Rp 187.951.499. Dana tersebut terkumpul sejak pembukaan posko di depan kantor bupati Pati pada hari Rabu (20/8/2025).

Salah satu anggota Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyampaikan bahwa donasi demo KPK secara resmi berakhir kemarin malam, Sabtu (30/8/2025) pukul 00.01. Pada hari terakhir, mereka menerima donasi sekitar Rp 3 juta.

"Penutupan donasi terjadi kemarin malam. Totalnya mencapai Rp 187 jutaan," kata Teguh.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pati yang telah memberikan bantuan dalam besaran apa pun. Donasi ini sangat berharga dalam mendukung perjuangan nasib warga.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para donatur. Sayangnya, kami sebagai masyarakat biasa ingin pergi ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi, berjuang agar Pati menjadi kabupaten yang nyaman, tenang tanpa pemimpin yang arogan, tanpa pemimpin yang menindas rakyat," tegas Teguh.

Ditanyakan mengenai apakah bantuan tersebut cukup untuk mengirimkan warga ke Jakarta beserta logistiknya, Teguh menyatakan bahwa anggaran akan digunakan dengan sebaik-baiknya.

"Sebenarnya jika dikatakan cukup, ya tidak cukup. Namun kami berusaha untuk merasa cukup karena itu merupakan amanat. Memang donasi ini khusus digunakan agar kami bisa pergi ke Jakarta," ujarnya.

Untuk pengeluaran, Masyarakat Pati Bersatu telah memanfaatkannya untuk menyewa 10 bus, logistik berupa makanan siap saji, bahan makanan yang digunakan untuk membangun dapur umum di Jakarta, serta kebutuhan lain terkait pemberangkatan.

"Kami menyediakan 10 bus dengan jumlah peserta sekitar 500 orang. Kami akan berangkat siang ini agar tiba di Gedung KPK sebelum subuh," jelas Teguh.

— — —

PESAN REDAKSI:

Demonstrasi adalah hak warga negara dalam menjalankan demokrasi. Dalam rangka kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan dengan damai tanpa tindakan perusakan dan pencurian terhadap fasilitas umum.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar