News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Tahlil Mpok Alpa: Ribuan Pelayat Padati Rumah Duka

Tahlil Mpok Alpa: Ribuan Pelayat Padati Rumah Duka

Featured Image

Suasana haru menyelimuti kediaman Mpok Alpa di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada malam peringatan tujuh hari meninggalnya almarhumah (21/8/2025). Di luar dugaan, ribuan pelayat hadir memadati rumah duka, melampaui perkiraan keluarga yang sebelumnya memperkirakan jumlah pelayat hanya ratusan orang.

Aji Darmaji, suami Mpok Alpa, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat yang begitu besar dalam mendoakan mendiang istrinya. "Assalamualaikum, Alhamdulillah malam hari ketujuh Mpok Alpa mendapatkan sesuatu yang luar biasa, warga pun nggak kebagian tempat. Saking banyaknya jemaah ikut doakan Mpok, ini balasan luar biasa atas kebaikan Mpok,” tuturnya. Aji menambahkan, "Lebih dari 3 ribu orang datang mendoakan Mpok. Padahal bayangannya 700-800 orang, di luar dugaan membludak. Banyak pendakwah mau datang nggak kebagian."

Kepergian Mpok Alpa meninggalkan luka mendalam bagi Aji. Ia mengaku sangat kehilangan sosok istri yang selalu hadir dalam kesehariannya. "Yang terasa ya sehari-hari selalu dimasakin, makan ditunggu, diomelin, tapi sekarang sudah hilang, tapi di hati saya selalu ada Mpok," ungkap Aji dengan nada sedih.

Meski sudah tujuh hari berlalu sejak kepergian Mpok Alpa, Aji mengaku belum didatangi almarhumah dalam mimpi. Bahkan, ia belum sanggup melihat foto-foto kenangan bersama istrinya. "Belum mimpi apa-apa," ujarnya. Kesedihan mendalam membuat Aji mencopot semua foto Mpok Alpa dari dinding rumah. "Sampai saya copotin foto-foto di rumah, ketika ditanya kenapa dicopot saya cuma nangis. Lihat Raffa Raffi saya cuma bisa netesin air mata nggak kuat, mereka hidup tanpa seorang ibu. 10 anak bisa dirawat sama 1 ibu, satu ibu belum tentu bisa dirawat sama 10 anak," lirihnya.

Aji juga belum sanggup melihat barang-barang peninggalan Mpok Alpa. Ia berencana menyedekahkan sebagian barang-barang tersebut dan menyimpan sisanya sebagai kenangan bagi keluarga. "Barang Mpok saja saya belum lihat. Belum kuat sampai saya tutupin kardus," ungkap Aji. "Ada disedekahkan dan beberapa ada yang kita sisain buat keperluan anak," imbuhnya.

Sejak kepergian Mpok Alpa, Aji mengaku kesulitan tidur nyenyak. Bayangan almarhumah kerap menghantuinya, membuatnya sering terbangun dan menangis. Namun, ia berusaha tegar demi anak-anaknya. "Saya aja tidur cuma satu jam saja, nggak bisa lama-lama memejamkan mata masih kebayang. Kalau kebayang almarhumah saya bangun, takut sedih lagi. Saya harus kuat biar anak nggak sedih, kalau saya kenapa-kenapa nggak bisa urus anak," ujar Aji dengan nada penuh harap.

Kabar duka meninggalnya Mpok Alpa pertama kali disampaikan oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad saat siaran langsung sebuah program televisi. Irfan Hakim tak kuasa menahan air mata saat mengumumkan berita tersebut, sekaligus mengungkap fakta mengenai kondisi kesehatan Mpok Alpa yang selama ini dirahasiakan.

"Telah berpulang sahabat kita Mpok Alpa," ucap Irfan Hakim sambil menangis. Ia kemudian mengungkapkan bahwa Mpok Alpa menderita kanker sejak beberapa bulan terakhir. "Sebenarnya Mpok Alpa sakit cancer dari beberapa bulan lalu," kata Irfan Hakim.

Irfan Hakim dan Raffi Ahmad mengaku sudah mengetahui penyakit yang diderita Mpok Alpa sejak lama. Namun, mereka menghormati permintaan Mpok Alpa untuk tidak menyebarluaskan kabar tersebut. Bahkan, saat hamil dan melahirkan anak kembarnya, Mpok Alpa sedang menjalani perawatan kemoterapi. Sayangnya, proses kemoterapi tidak bisa dilakukan secara intensif karena kehamilannya.

"Dalam kondisi hamil Mpok Alpa mengeluh sakit, diperiksa terkena sakit parah, pengobatan dilakukan sejak hamil," kata Irfan. "Memang gak bisa terlalu keras (proses kemoterapi), karena lagi hamil," imbuhnya.

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim sengaja menyembunyikan penyakit Mpok Alpa atas permintaan almarhumah yang ingin selalu tampil ceria saat bekerja. "Memang gak bisa kita sebarluaskan, memang gak pengen kita bilang," kata Raffi Ahmad.

Irfan Hakim juga mengungkapkan bahwa banyak orang bertanya mengapa Mpok Alpa selalu mengenakan wig. "Kemarin banyak yang bertanya kok pakai wig terus, dia bilang habis lahiran rontok," kata Irfan menirukan ucapan Mpok Alpa. "Memang sebenarnya rambut sudah rontok," tambahnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar