Jangan Nyalakan Kipas Angin Semalaman, Ahli Jelaskan Risikonya

- Ketika suhu udara meningkat di musim panas, kipas angin sering menjadi penyelamat agar ruangan tetap sejuk.
Banyak orang yang bahkan membiarkannya menyala sepanjang malam demi kenyamanan tidur. Namun, apakah hal ini benar-benar aman?
Dilansir dari Women and Home, berikut adalah penjelasan dari para ahli mengenai risiko menyalakan kipas angin semalaman.
Risiko kipas angin menyala semalaman
Menurut Ian Palmer-Smith, pakar perbaikan peralatan di Domestic & General, membiarkan kipas angin menyala sepanjang malam bukanlah ide yang baik. Ada dua alasan utama yang sebaiknya diperhatikan.
Pertama, jika kipas mengalami kerusakan saat kamu tidur, risiko masalah listrik yang membahayakan keselamatan bisa terjadi.
Kedua, meski kipas angin membantu mengalirkan udara, perangkat ini juga menyebarkan debu, tungau, serbuk sari, serta alergen lain di ruangan. Akibatnya, orang yang sensitif bisa mengalami alergi.
Selain itu, aliran udara kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokan menjadi kering. Kondisi ini berpotensi menyebabkan iritasi, gangguan tidur, bahkan membuat tubuh terasa kurang fit keesokan harinya.
Senada dengan pendapat Ian, David Miloshev, teknisi listrik berlisensi dari Fantastic Services, juga menegaskan pentingnya mematikan kipas angin sebelum tidur.
David mengingatkan bahwa kipas yang dibiarkan menyala bukan hanya memicu risiko kebakaran, tetapi juga memperburuk sirkulasi debu di dalam ruangan.
Menurutnya, banyak orang tidak sadar bahwa kipas angin yang bekerja terus-menerus bisa menjadi sumber panas pada motor listrik. Jika dibiarkan terlalu lama, potensi kerusakan meningkat, dan dalam kondisi terburuk bisa menimbulkan percikan listrik.
Kemudian, David juga menyarankan untuk mempertimbangkan tagihan listrik bulanan, apalagi jika kipas dinyalakan berjam-jam setiap hari.
Meski kipas angin lebih hemat energi dibandingkan AC, penggunaan nonstop setiap hari tetap berdampak pada konsumsi listrik.
Berapa lama kipas angin boleh dinyalakan?
Tidak ada patokan pasti mengenai durasi aman menyalakan kipas angin. Namun, David menjelaskan bahwa penggunaan terlalu lama bisa menyebabkan mesin cepat aus dan memperpendek masa pakai.
Sebagian besar kipas angin memang dirancang untuk bekerja selama beberapa jam, baik siang maupun malam. Tetapi, membiarkannya beroperasi tanpa henti dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan masalah.
Oleh karena itu, penting untuk memberi jeda pemakaian agar mesin tidak panas berlebih.
Selain faktor durasi, kualitas kipas juga berpengaruh. Produk dengan merek terpercaya dan perawatan rutin biasanya lebih awet dibandingkan kipas murah yang jarang dibersihkan.
Debu yang menumpuk pada baling-baling atau motor bisa memperberat kerja kipas, sehingga mempercepat kerusakan.
Tips menggunakan kipas angin dengan lebih aman
Untuk menjaga keamanan sekaligus kenyamanan selama menggunakan kipas angin, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan:
- Gunakan pengaturan kipas pada level rendah untuk mengurangi tekanan kerja mesin.
- Bersihkan kipas secara rutin agar debu dan alergen tidak tersebar ke seluruh ruangan.
- Perhatikan tanda-tanda keausan seperti suara berisik, panas berlebih, atau getaran tidak wajar.
- Kombinasikan penggunaan kipas dengan metode pendingin lain, seperti tirai blackout, ventilasi alami, atau penggunaan humidifier agar udara ruangan tidak terlalu kering.
- Jika memungkinkan, gunakan kipas dengan fitur timer, sehingga perangkat mati otomatis setelah beberapa jam.
Dengan menerapkan tips tersebut, kipas tetap bisa memberikan kenyamanan tanpa mengorbankan keamanan maupun kesehatan.
Tips membuat kamar tetap sejuk
Jika tidak ingin mengandalkan kipas angin sepanjang malam, ada cara lain yang lebih aman untuk menjaga suhu kamar tetap sejuk dan nyaman.
Salah satunya adalah memasang tirai tebal berwarna gelap yang dapat menahan panas matahari di siang hari. Dengan begitu, suhu kamar akan tetap sejuk saat malam tiba.
Selain itu, pemilihan seprai berbahan ringan dan kasur dengan teknologi pendingin juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur tanpa harus mengandalkan kipas angin sepanjang malam.
Jika memungkinkan, menggunakan ventilasi silang dengan membuka jendela di sisi berlawanan ruangan juga bisa menjadi solusi sederhana untuk memperlancar sirkulasi udara di kamar.
Posting Komentar