News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Apa Batu Terkeras di Dunia? Daftar dan Urutan Batuan, Intan vs Kuarsit

Apa Batu Terkeras di Dunia? Daftar dan Urutan Batuan, Intan vs Kuarsit

Apa Batu Terkeras di Dunia? Daftar dan Urutan Batuan, Intan vs Kuarsit

BERITA DIY- Intan atau kuarsit, apa jenis batu terkeras di dunia dan daftar serta jenis batuan yang dikenal keras berdasarkan tingkat kekerasan batu tersebut.

Apakah Anda tahu batu paling keras di dunia? Banyak orang masih salah menganggap batu terkeras adalah karang karena ukurannya yang besar atau permukaannya yang kasar.

Meskipun demikian, penentuan batu terkeras tidak berdasarkan ukuran atau penampilan, melainkan pada sifat fisik dan komposisi mineralnya. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai batu terkeras di dunia, mineral penyusunnya, serta penggunaan dan ciri-ciri masing-masing.

Pengertian Batu dan Mineral

Sebelum membahas batu yang paling keras, penting untuk memahami perbedaan antara batu dan mineral. Batu merupakan bahan padat alami yang terdiri dari satu atau lebih mineral atau mineraloid. Batu dapat terbentuk melalui berbagai proses geologis, seperti pendinginan magma (batuan beku), pengendapan sedimen (batuan sedimen), atau proses metamorfosis pada batuan yang sudah ada (batuan metamorf). Ukurannya bervariasi, mulai dari batu kecil hingga batuan besar yang membentuk pegunungan.

Mineral, di sisi lain, merupakan bahan alami yang memiliki komposisi kimia tertentu, struktur atom yang teratur, serta sifat fisika yang khas. Dapat dikatakan, jika batu adalah kue, maka mineral adalah bahan-bahan pembuatnya. Contohnya, granit merupakan batu yang terdiri dari mineral kuarsa, feldspar, dan mika.

Intan: Batu Permata Paling Keras di Dunia

Saat membahas mineral, berlian (atau intan) menduduki peringkat teratas sebagai mineral paling keras di dunia. Berlian dibentuk dari karbon yang mengalami tekanan dan suhu ekstrem di dalam bumi. Sifat kekerasannya yang luar biasa membuat berlian tidak hanya menarik sebagai batu permata, tetapi juga berguna dalam berbagai sektor industri.

Beberapa informasi menarik mengenai berlian:

  • Warna: Pilihan mulai dari putih, kuning, biru, merah muda, hingga hitam.
  • Ketelitian: Semakin sedikit bintik yang terdapat, semakin tinggi nilainya.
  • Bentuk: Umumnya berbentuk bulat atau persegi panjang.
  • Fungsi industri: Alat pemotong, mata bor, alat potong, batu amplas.
  • Fungsi estetika: Perhiasan, lambang cinta dan keabadian (cincin pertunangan).

Di Indonesia, wilayah seperti Banjar dan Martapura, Kalimantan Selatan, terkenal sebagai penghasil intan terbesar. Sumber: Pesona Nusantara Edisi 1, Pesona Nusantara Media, 2020.

Keras dan Kuat: Istilah Penting dalam Ilmu Bumi

Dalam ilmu geologi, penting untuk membedakan antara kekerasan dan ketangguhan. Kekerasan merujuk pada kemampuan batu atau mineral untuk menahan goresan, sedangkan ketangguhan adalah kemampuan untuk menghadapi retakan atau patah ketika mengalami tekanan. Contohnya, sebuah batu bisa sangat keras sehingga sulit digores, tetapi mudah rusak jika mendapat benturan yang kuat.

Untuk mengetahui tingkat kekerasan suatu mineral, digunakan Skala Mohs yang diciptakan oleh Friedrich Mohs pada tahun 1812. Skala ini terdiri dari angka 1 hingga 10:

  • Lunak (1–2): Dapat tergores oleh kuku.
  • Sedang (3–5): Dapat tergores pisau.
  • Keras (6–9): Dapat menggores kaca, tidak dapat digores oleh pisau.
  • Intan (10): Material yang paling kuat, mampu menahan hampir semua goresan.

Namun, skala Mohs tidak terlalu sesuai untuk batu, karena batu terdiri dari berbagai jenis mineral. Untuk menentukan kekerasan batu, uji kekerasan Vickers lebih tepat karena mengukur ketahanan terhadap goresan.

Kuarsit: Batu Paling Kuat di Bumi

Jika intan merupakan mineral yang paling keras, maka batu terkeras di dunia adalah kuarsit. Kuarsit merupakan batuan metamorf yang sebagian besar terdiri dari kuarsa (90%) dan pasir (10%). Proses panas dan tekanan tinggi menghasilkan kuarsit yang sangat tahan terhadap goresan. Skala Mohs kuarsit sekitar 8, cukup keras hingga pisau dapur bisa menjadi tumpul saat digunakan di atasnya.

Selain mempunyai kekerasan tinggi, kuarsit juga tahan terhadap tekanan, meskipun dalam hal ketangguhan masih kalah dibandingkan batu seperti eklogit atau peridotit. Eklogit dan peridotit lebih kuat karena mampu menahan tekanan luar biasa di dalam bumi, meskipun tingkat kekerasannya sedikit lebih rendah.

Kegunaan Kuarsit

Kuarsit sangat diminati dalam industri konstruksi dan desain interior. Beberapa pemanfaatannya antara lain:

  • Meja dapur: Tahan terhadap goresan dan panas.
  • Lantai dan dinding: Menawarkan penampilan yang anggun dan tahan lama.
  • Pemanggang: Dapat digunakan baik di luar maupun di dalam ruangan.

Selain itu, batu kuarsit bisa dimanfaatkan di taman, tangga, dan bagian dalam rumah karena ketangguhannya serta keindahan alami dari mineral kuarsa.

Daftar Batu dan Mineral Paling Keras

Secara singkat, berikut adalah urutan berdasarkan tingkat kekerasan dan ketangguhan:

  1. Intan (Berlian): Material paling keras, dengan skala Mohs 10.
  2. Kuarsit: Batu yang paling keras, dengan skala Mohs 8, cocok digunakan dalam konstruksi.
  3. Eklogit: Kekerasan Mohs 6–7, ketangguhan tinggi.
  4. Peridotit: Kekerasan Mohs antara 5 hingga 6, mampu menahan tekanan dengan baik.

Dengan memahami perbedaan tersebut, kita mampu memilih batu sesuai dengan kebutuhan, baik untuk industri, perhiasan, maupun konstruksi.

Oleh karena itu, batu terkeras di bumi adalah kuarsit, sementara mineral paling keras adalah intan. Keduanya memiliki ciri dan kegunaan masing-masing: intan unggul dalam industri serta perhiasan karena ketangguhannya dan keindahannya, sedangkan kuarsit lebih baik dalam konstruksi karena ketahanannya terhadap goresan dan penampilannya yang menarik. Dengan memahami perbedaan keras, ketangguhan, dan sifat batu, kita dapat memanfaatkan sumber daya alam ini secara maksimal.***

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar