Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Herve Renard Kirim Peringatan & Bicara Soal Kekuatan Suporter
Pelatih kepala tim nasional Arab Saudi Herve Renard sedang berada dalam misi besar: membawa pasukannya kembali ke panggung Piala Dunia. Dikenal dengan filosofi kepelatihan yang menekankan pada kerja keras dan persatuan, pria asal Prancis ini kini mempersiapkan timnya untuk menghadapi fase paling krusial.
Di tengah persiapannya, salah satu lawan yang akan segera dihadapi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober ini adalah tim nasional Indonesia. Pertandingan ini menjadi salah satu dari dua laga penentu bagi Arab Saudi untuk bisa memuncaki grup putaran empat dan mengamankan tiket ke Amerika Utara.
Menjelang laga-laga penting tersebut, Renard secara terbuka melontarkan sebuah panggilan yang kuat kepada seluruh rakyat Arab Saudi. Ia menyerukan adanya persatuan dan dukungan total dari para suporter, yang ia yakini akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Renard tidak hanya membahas tentang laga melawan Indonesia, tetapi juga membagikan metode persiapannya yang unik, kenangan tak terlupakan saat menaklukkan Argentina, serta visinya untuk masa depan sepakbola Arab Saudi.
Filosofi Sang Pelatih: 'Lari Sendirian' & Kekuatan Pikiran
Renard mengungkapkan sebuah metode persiapan yang sangat personal dan unik, yang juga menjadi metafora dari filosofi kepelatihannya. Baginya, berlari sendirian di pagi hari adalah sebuah ritual suci yang lebih dari sekadar menjaga kebugaran fisik.
"Jika saya tidak berlari, saya merasa tidak nyaman," kata Renard kepada Arab News. Ia menjelaskan bahwa momen-momen inilah yang menjadi "ruang berpikir" dan "ruang strategi" pribadinya. Tanpa ditemani musik, ia menggunakan waktu ini untuk melakukan refleksi dan persiapan mental yang mendalam.
Saat berlari, ia secara konstan "berdebat dengan dirinya sendiri." Ia melatih secara mental setiap detail yang akan ia hadapi. "Saya selalu berpikir tentang apa yang harus saya katakan, apa yang mungkin tidak saya lakukan dengan baik sebelumnya, apa yang harus saya perbaiki, atau apa yang akan saya katakan kepada para pemain," jelasnya.
Filosofi ini menunjukkan seorang pelatih yang sangat teliti, reflektif, dan selalu selangkah lebih maju. Setiap keputusan taktis dan setiap pidato motivasi yang akan ia sampaikan kepada para pemainnya, termasuk saat menghadapi timnas Indonesia, telah ia latih dan pertimbangkan berkali-kali di dalam benaknya.
Seruan Persatuan: 'Seluruh Negara Akan di Belakang Kami'
Menjelang dua laga krusial di bulan Oktober, yaitu melawan Indonesia dan Irak, Renard melontarkan sebuah seruan persatuan yang sangat kuat. Ia sangat percaya bahwa dukungan total dari para suporter akan menjadi kunci utama bagi kesuksesan timnya dalam mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
"Saya pikir seluruh negara akan berada di belakang kami... Bersama-sama, kita harus melakukannya," tegas Renard dalam wawancaranya. Ia sangat sadar akan besarnya ekspektasi yang dibebankan oleh seluruh bangsa kepada pundak timnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa hubungan antara tim dan suporter harus bersifat dua arah. Para pemain memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan determinasi dan semangat juang lebih dulu, yang kemudian akan memancing gelombang dukungan dari tribun. "Aksi pertama datang dari kami," ujarnya.
Atmosfer stadion, terutama saat mereka bermain di kandang di kota Jeddah, disebutnya bisa menjadi "luar biasa." Kekuatan dukungan inilah yang ia harapkan akan menjadi pemain ke-12 bagi Arab Saudi saat mereka berjuang untuk memuncaki Grup B dan terbang ke Amerika Utara.
Spirit Kemenangan Atas Argentina & Fokus Penuh ke Kualifikasi
Kenangan akan kemenangan bersejarah 2-1 atas Argentina yang dipimpin oleh Lionel Messi di Piala Dunia 2022 masih menjadi sumber inspirasi terbesar bagi skuad Arab Saudi. Renard mengakui betapa pentingnya momen tak terlupakan tersebut sebagai pembangun mentalitas. "Selalu ingat pertandingan ini," katanya.
Namun, ia dengan cepat mengalihkan fokus dari nostalgia ke tantangan yang ada di depan mata. "Tetapi fokusnya adalah untuk mencoba melakukan hal yang sama dalam waktu dekat," tambahnya. Baginya, kemenangan atas Argentina adalah standar baru yang harus mereka kejar, bukan sekadar kenangan manis.
Persiapan untuk menghadapi Indonesia dan Irak telah dilakukan dengan sangat serius. Renard mengungkapkan bahwa dua laga persahabatan terakhir melawan Makedonia Utara dan Ceko diperlakukan layaknya sebuah pertandingan kompetitif, bukan sekadar uji coba biasa.
"Kami tidak memperlakukannya sebagai laga persahabatan. Kami sudah berpikir tentang Oktober," tegasnya. Ia merasa sangat puas karena meskipun ia melakukan rotasi hingga lima pemain di setiap laga, "spirit dan cara bermain tim tetap sama," yang menunjukkan kesiapan skuadnya secara keseluruhan.
Evolusi Liga & Pengembangan Bakat Muda
Ambisi sepakbola Arab Saudi tidak hanya terbatas pada Piala Dunia 2026. Dengan status mereka yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, pengembangan bakat-bakat muda kini telah menjadi agenda prioritas nasional yang sangat krusial.
Renard melihat adanya perkembangan yang sangat positif dalam ekosistem sepakbola lokal. Kedatangan para pemain bintang kelas dunia ke Liga Pro Saudi, menurutnya, telah secara signifikan meningkatkan level dan intensitas kompetisi. "Liga menjadi lebih kuat," katanya.
Hal ini memberikan tantangan sekaligus keuntungan yang besar bagi para pemain lokal Arab Saudi. "Sekarang mereka perlu bersaing lebih keras. Mereka bermain dengan pemain-pemain yang sangat besar setiap pekannya. Itu akan memberikan mereka pengalaman yang tak ternilai," jelas Renard.
Ia sangat yakin bahwa para pemain muda Arab Saudi akan mampu beradaptasi dengan level yang lebih tinggi ini, menyerap pengalaman dari para bintang dunia, dan pada akhirnya akan menjadi pemain yang jauh lebih kuat. Proses inilah yang akan menjadi fondasi penting bagi kekuatan tim nasional di masa depan.
Visi Renard untuk Arab Saudi Jelang Lawan Indonesia
Gaya kepemimpinan Renard seringkali digambarkan sebagai sosok yang tidak flamboyan, namun bijaksana, tanpa henti, dan memiliki otoritas yang tenang. Ia diibaratkan seperti seorang pelari jarak jauh yang terus bergerak maju dengan fokus dan tujuan yang jelas.
Visinya untuk tim nasional Arab Saudi adalah membangun sebuah unit yang tidak hanya kuat secara taktik, tetapi juga solid sebagai sebuah kolektif dan memiliki mentalitas pemenang yang tak tergoyahkan. Baginya, persatuan adalah segalanya.
Ia berulang kali menekankan pentingnya kerja sama tim, sebuah filosofi yang menjadi benang merah dalam setiap sesi latihan dan wawancaranya. "Mari kita lakukan bersama-sama. Ini adalah jenis pekerjaan kolaboratif," pungkasnya, kembali ke citra persatuan yang ia usung.
Dari momen introspeksi yang hening saat berlari sendirian hingga menghadapi gemuruh stadion, Renard kini sedang memimpin sebuah "lari cepat kolektif" menuju Piala Dunia. Dan menjelang laga penentu melawan Indonesia, ia memastikan seluruh bangsa Arab Saudi berlari bersamanya.
Posting Komentar