News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Dokter: Pentingnya BIAN untuk Anak

Dokter: Pentingnya BIAN untuk Anak

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN): Fondasi Penting untuk Melindungi Generasi Penerus

Imunisasi merupakan salah satu pilar utama dalam upaya menjaga kesehatan anak. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) hadir sebagai strategi pemerintah yang krusial untuk memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan optimal dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, menjelaskan bahwa BIAN memiliki tujuan fundamental, yaitu memberantas penyakit-penyakit yang mengancam kesehatan anak.

Secara ideal, anak yang telah menyelesaikan imunisasi dasar lengkap pada usia dua tahun seharusnya hanya memerlukan imunisasi lanjutan atau booster. Namun, kenyataannya, banyak anak yang belum mencapai cakupan imunisasi yang memadai. Di sinilah peran BIAN menjadi sangat vital.

Mengapa Imunisasi Penting Sejak Dini?

Proses imunisasi bekerja dengan memasukkan antigen ke dalam tubuh anak. Antigen ini berfungsi sebagai "latihan" bagi sistem kekebalan tubuh, melatih tentara tubuh untuk mengenali dan melawan patogen penyebab penyakit. Ketika imunisasi diberikan pada usia bayi, sistem kekebalan tubuh anak akan terlatih dengan baik.

Namun, efektivitas imunisasi dapat menurun seiring waktu. Oleh karena itu, diperlukan imunisasi booster ketika anak memasuki usia sekolah, sekitar tujuh tahun, untuk kembali meningkatkan kadar antibodi dan memastikan perlindungan yang kuat.

Tiga Pilar Utama BIAN

Dokter Aisya merinci tiga alasan utama mengapa BIAN sangat penting bagi anak-anak:

  • Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak: Melalui vaksinasi, sistem imun anak dilatih untuk mengenali dan melawan berbagai virus dan bakteri. Hal ini secara signifikan mengurangi risiko anak terinfeksi penyakit berbahaya dan mempercepat proses penyembuhan jika terinfeksi.
  • Meningkatkan Cukupan Imunisasi: BIAN berupaya menjangkau anak-anak yang mungkin terlewat atau terlambat mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Dengan meningkatkan cakupan imunisasi, kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai, melindungi tidak hanya anak yang diimunisasi tetapi juga mereka yang rentan.
  • Menghilangkan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I): Tujuan jangka panjang BIAN adalah memberantas penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, seperti campak, rubela, polio, dan difteri. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan konsisten, penyakit-penyakit ini dapat dieliminasi dari masyarakat.

Menangani Keterlambatan Imunisasi

Salah satu kekhawatiran orang tua adalah ketika anak mereka mengalami keterlambatan dalam jadwal imunisasi. dr. Aisya menegaskan bahwa keterlambatan imunisasi bukan berarti harus mengulang dari awal. Sebaliknya, ada prosedur yang disebut "jadwal kejar" atau catch-up immunization.

Jadwal catch-up immunization ini dirancang untuk melengkapi dosis vaksin yang terlewat sesuai dengan usia anak. Untuk menentukan jadwal yang tepat, orang tua sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Dokter akan mengevaluasi riwayat imunisasi anak dan menyusun rencana imunisasi yang paling sesuai.

Memahami Komponen BIAN

BIAN merupakan program imunisasi yang terintegrasi dan mencakup dua jenis kegiatan utama:

  • Imunisasi Tambahan: Kegiatan ini meliputi pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela. Sasarannya adalah anak-anak dengan rentang usia mulai dari 9 bulan hingga kurang dari 12 tahun.
  • Imunisasi Kejar: Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi status imunisasi anak yang belum lengkap. Diberikan satu atau lebih dosis vaksin untuk anak usia 12 hingga 59 bulan, meliputi vaksin OPV (Oral Polio Vaccine), IPV (Inactivated Polio Vaccine), serta DPT-HB-Hib (Difteri, Pertusis, Tetanus - Hepatitis B - Haemophilus influenza tipe b).

Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, adalah seorang dokter spesialis anak yang berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat. Beliau saat ini berpraktik di RS UNS Sukoharjo.

Perjalanan pendidikannya dimulai dengan program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta. Ketertarikannya pada dunia medis membawanya menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, baik untuk jenjang dokter umum maupun spesialis anak. Selama masa studinya, dr. Aisya aktif terlibat sebagai asisten dosen dan peneliti, memperkaya pengalaman akademisnya.

Pengalaman klinis dr. Aisya sangat luas, mencakup masa internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II. Beliau kemudian melanjutkan kariernya sebagai dokter umum di berbagai institusi, termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS, sebelum akhirnya bergabung kembali dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak. Selain berpraktik, dr. Aisya juga aktif sebagai dosen dan staf pengajar di almamaternya.

Untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak, dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi melalui akun media sosialnya, @dr.aisyafik.

Dukungan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Optimal

Selain imunisasi, pemenuhan nutrisi yang tepat juga memegang peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Asupan vitamin dan mineral yang cukup dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memastikan anak tumbuh sehat dan aktif.

Salah satu produk yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak adalah Fitkom HI-C Tablet Hisap. Multivitamin ini diformulasikan dengan rasa yang enak dan disukai anak, mengandung kombinasi vitamin, mineral, serta ekstrak buah dan sayur. Fitkom HI-C membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak di masa pertumbuhan dan memelihara kesehatan mereka secara keseluruhan. Produk ini tersedia dalam bentuk tablet hisap dan gummy yang menarik bagi anak-anak.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar