News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Rohis Berkontribusi Ciptakan Iklim Keagamaan yang Damai di Sekolah

Rohis Berkontribusi Ciptakan Iklim Keagamaan yang Damai di Sekolah

Bimbingan dan pengawasan yang komprehensif diperlukan untuk mengurangi berbagai unsur yang dianggap sebagai masalah perilaku pada siswa remaja.

Ini bukan hanya tentang kejahatan seperti perkelahian, kekerasan, narkoba, atau kebebasan berserikat. Ini juga tentang remaja yang diserang oleh ideologi ekstremis yang merasuki pikiran mereka dan diduga menyusup ke sekolah-sekolah seperti Rohees melalui organisasi pemuda Islam.

Oleh karena itu, kehadirannya perlu terus dipantau dan didukung agar peran spiritualnya dapat berjalan ideal dalam menciptakan suasana keagamaan yang damai di sekolah.

"Jangan sampai ada kesan eksklusivitas antara anggota Ruhi dengan yang bukan," kata Direktur Pembinaan Pendidikan Agama Islam Sekolah Negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Amin Khadri, Selasa (11/11).

Menurut ibu saya, Rohis tidak boleh bersikap ketat, tetapi harus diperbolehkan berinteraksi dengan siswa lainnya. Ia mencontohkan, menurut Kementerian Agama, jumlah siswa di Indonesia mencapai lebih dari 10 juta orang yang tersebar di 10.765 SMA dan 7.563 SMK.

Jumlah yang besar ini dapat menjadi sumber kekuatan atau sumber kemunduran, jika Anda memilih jenis bimbingan yang tepat dengan bijak. Toh, merekalah yang akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Dengan dukungan pemerintah, khususnya dari Kementerian Agama, Perkemahan Rohani Nasional akan dimulai di Jebubur, yang akan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta. Selain belajar tentang Islam Indonesia yang damai, para siswa juga akan didorong untuk mengembangkan rasa kepemimpinan.

Ia berharap dengan cara ini kita dapat mengurangi tingkat kejahatan di kalangan anak di bawah umur dan sekaligus meningkatkan tingkat pendidikan yang baik bagi para remaja yang bersedia berpartisipasi dalam perbuatan baik.

Selain itu, dengan mempertemukan anak-anak pemimpin spiritual dari berbagai daerah di Indonesia, kami akan memastikan proses integrasi mereka sehingga para remaja dapat membangun persahabatan meskipun mereka memiliki perbedaan.

Amin menegaskan, kegiatan ini akan menjadi program nasional dan akan dibarengi dengan berbagai pelatihan rutin bagi guru-guru agama atau dukungan penyelenggaraan kegiatan Islam bagi para santri di sektor informal. (Bergulir)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar