News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Mau Dapat Passive Income? Ini Alasan Investasi Emas Cocok untuk Pemula dan Waktu yang Pas Memulainya

Mau Dapat Passive Income? Ini Alasan Investasi Emas Cocok untuk Pemula dan Waktu yang Pas Memulainya

Mau Dapat Passive Income? Ini Alasan Investasi Emas Cocok untuk Pemula dan Waktu yang Pas Memulainya

- Ada banyak cara untuk mengembangkan pendapatan kita agar nominalnya dapat meningkat sedikit demi sedikit secara pasif. Passive income atau pendapatan pasif adalah penghasilan yang kita dapatkan secara rutin dari asel atau usaha yang sudah ada, salah satunya dari investasi.

Namun, sebagai pemula atau seseorang dengan pendapatan kecil, kita harus hati-hati dengan pilihan investasi agar tidak mengalami kerugian.

Investasi Ramah Pemula

Dilansir dari Goldmarket, investasi emas dapat menjadi investasi paling cocok untuk pemula karena keamanannya.

Emas dianggap berharga karena kelangkaannya, karena itu pula harganya dapat terus meningkat. Namun harga emas tidak mudah bergerak seperti saham, sehingga cocok untuk mereka yang masih berdana sedikit. Selain itu, harga emas tidak dipengaruhi oleh situasi finansial dunia.

Tidak Dikenakan Pajak Berlebihan

Salah satu keuntungan dari investasi emas adalah tidak ada pajak pertambahan nilai (Value Added Tax). Pajak ini biasanya dikenakan pada barang-barang dari luar negeri dan diterapkan pada setiap langkah rantai pasokan; dari bahan mentah hingga penjualan di pasar.

Pada dasarnya, kita membeli emas sesuai dengan harganya tanpa adanya biaya tambahan lain.

Emas sering kali tidak termasuk dalam definisi pendapatan, sehingga tidak akan dikenakan pajak pendapatan ketika kita menjualnya.

Dilansir dari Investopedia, emas dengan mudah dapat dicairkan di pasar uang global karena secara universal dikenali sebagai barang berharga. Entah bagaimana kondisi ekonomi dan politiknya.

Hal-Hal yang Mempengaruhi Harga Emas

Tentunya salah satu hal yang mempengaruhi harga emas adalah produksi pertambangan dan meningkatnya jumlah emas.

Namun, karena pasokan emas setiap tahunnya kecil dibandingkan total stok yang ada, harga emas menjadi sensitif terhadap jumlah permintaan daripada jumlah produksi.

Setiap tahunnya, produksi pertambangan emas menambah 2-3% jumlah emas yang sudah ada.

Bank sentral juga dapat mempengaruhi harga emas melalui kebijakan pengelolaan cadangan dana mereka. Bank sentral ini memegang sekitar seperlima emas di dunia.

Mereka sengaja membeli emas untuk menjaga stabilitas dan kredibilitas sistem keuangan mereka, serta menjaga harta negara dari berbagai resiko keuangan. Di saat mereka melakukan transaksi, aksi mereka dapat mempengaruhi harga pasar emas.

Emas masih dapat dipengaruhi oleh nilai USD karena mata uang tersebut yang mendominasi pasar uang dunia. Harga emas cenderung lebih murah bagi pembeli luar negeri ketika USD melemah.

Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas

Dilansir dari Asia Commodity Marketplace, tidak ada waktu yang benar-benar pas untuk berinvestasi emas karena emas masih memiliki resiko pada fluktuasi nilainya. Namun, kondisi pasar tertentu dapat membuat investasi emas lebih menguntungkan.

Emas dan logam mulia lainnya sering dianggap sebagai aset safe haven, atau aset yang bekerja baik bahkan saat keadaan ekonomi dan pasar sedang tidak baik. Bahkan banyak investor seringkali beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka.

Walaupun begitu, melakukan investasi pada emas pada periode harganya saat rendah dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Akan tetapi, apabila kita menunggu terus-terusan kita akan kehilangan peluang untuk mendapatkan harga terbaik.

Investasi emas sebaiknya dipandang sebagai strategi investasi jangka panjang, bukan spekulasi jangka pendek.

Maka dari itu, waktu terbaik untuk kita memulai investasi emas tergantung pada kondisi keuangan diri sendiri.

Bentuk Emas

Dilansir dari J.P. Morgan Wealth Management, ada beberapa macam emas yang dapat kita beli sebagai bentuk investasi.

Kita dapat membeli emas asli dalam bentuk batangan atau koin. Emas-emas ini biasanya memiliki kemurnian yang tinggi. Emas bentuk ini cocok untuk mereka yang tertarik pada aset fisik.

Ada pula sertifikat emas yang menjadi bukti kepemilikan sejumlah emas yang spesifik tanpa perlu menyimpan emas fisiknya sendiri. Sertifikat-sertifikat ini biasanya dibuat oleh bank atau perusahaan swasta yang juga menjual emas atau memiliki fasilitas penyimpanan emasnya.

Exchange-traded funds (ETF) juga cocok bagi mereka yang tidak dapat menyimpan emas batangan di rumah mereka. ETF diperdagangkan di bursa saham seperti saham biasa dan memungkin kita untuk mendapatkan eksposur emas di portofolio kita tanpa memiliki aset fisiknya.

Kita juga dapat membeli saham perusahaan pertambangan, dengan begitu kita juga terekspos ke pasar emas tanpa kepemilikan emasnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar