Buka Jurnal JAMET Polindra Berikan Kesempatan Kepada Akademisi dan Mahasiswa
- Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) membuka kesempatan emas bagi akademisi dan mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiah di Jurnal JAMET Volume 4 Nomor 2. Inisiatif ini bertujuan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknik mesin dan manufaktur, sejalan dengan visi membangun negeri melalui inovasi teknologi.
Jurnal Applied Mechanical Technology (JAMET) yang dikelola Polindra ini menjadi platform strategis bagi dosen, peneliti, guru, dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan fokus pada tema-tema relevan, jurnal ini diharapkan dapat memperkaya literatur ilmiah nasional di era industri 4.0.
Pembukaan jurnal ini diumumkan secara resmi pada Rabu, 10 September 2025, melalui pernyataan Sekretaris Jurnal JAMET Polindra, Sukroni S.T., M.T. Ia menekankan bahwa inisiatif ini berasal dari Jurusan Teknik, khususnya Program Studi D3 Teknik Mesin dan D4 Manufaktur di bawah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M).
Menurut Sukroni, JAMET merupakan salah satu penerbit jurnal terbaru yang telah terindeks di Google Scholar dan Garuda. "Kami mengundang teman-teman akademisi, guru, peneliti, dan mahasiswa untuk memanfaatkan platform ini guna mempublikasikan hasil penelitian atau artikel ilmiah lainnya," ujarnya kepada awak media.
Fokus dan scope jurnal JAMET mencakup berbagai bidang yang krusial dalam rekayasa mekanik. Di antaranya adalah Mechanical Design, yang membahas desain komponen dan sistem mekanis inovatif untuk aplikasi industri.
Selain itu, Mechanical System menjadi salah satu tema utama, yang mengeksplorasi integrasi sistem mekanik dalam peralatan dan mesin modern. Ini relevan bagi para mahasiswa teknik yang ingin mengembangkan prototipe canggih.
Manufacturing and Production Process juga termasuk dalam cakupan jurnal, dengan penekanan pada optimalisasi proses produksi untuk efisiensi dan keberlanjutan di sektor manufaktur nasional.
Mechatronics, sebagai perpaduan mekanik dan elektronika, menjadi bidang menarik lainnya. Jurnal ini membuka pintu bagi peneliti yang fokus pada otomasi dan robotika untuk industri masa depan.
Automotive engineering turut dihighlight, mencakup inovasi kendaraan ramah lingkungan dan teknologi penggerak hybrid yang sedang tren di Indonesia.
Material Science dalam JAMET membahas pemilihan dan pengembangan bahan baru untuk ketahanan dan performa tinggi, mendukung kemajuan industri berat.
Fluid Dynamics menjadi scope penting, yang menganalisis aliran fluida dalam aplikasi seperti turbin dan pompa, krusial untuk sektor energi terbarukan.
Fuel and Combustion menyoroti efisiensi bahan bakar dan proses pembakaran, relevan dengan isu transisi energi di tengah krisis iklim global.
Welding technology melengkapi daftar scope, dengan fokus pada teknik pengelasan mutakhir untuk konstruksi dan perawatan infrastruktur.
Saat ini, JAMET sedang dalam proses akreditasi untuk mencapai indeks minimal Sinta 6. "Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar proses ini berjalan lancar," tambah Sukroni, menargetkan peningkatan kredibilitas Polindra di mata masyarakat.
Deadline pengiriman paper untuk Volume 4 Nomor 2 adalah 15 November 2025. Para kontributor diimbau mempersiapkan naskah sesuai pedoman jurnal untuk memastikan kelancaran proses review.
Inisiatif ini juga menjawab kebutuhan mendesak di perguruan tinggi negeri maupun swasta, di mana mahasiswa sering diwajibkan memiliki publikasi jurnal sebagai syarat kelulusan. JAMET hadir sebagai solusi inklusif bagi generasi muda untuk berkontribusi secara ilmiah.
Proses penilaian naskah dilakukan oleh tim reviewer berpengalaman dari perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. "Mereka memiliki track record yang handal, sehingga kualitas publikasi terjaga," jelas Sukroni.
Harapan besar dari Polindra adalah agar JAMET dapat mendukung visi misi institusi dalam memajukan pendidikan vokasi. Akreditasi Sinta 6 atau bahkan Sinta 5 di masa depan akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas riset di kampus ini.
Melalui JAMET, Polindra tidak hanya membuka peluang karir akademik bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperkuat ekosistem penelitian nasional. Ajakan berpartisipasi ini diharapkan memicu kolaborasi lintas institusi untuk kemajuan teknologi Indonesia.***
Posting Komentar