Uya Kuya: Sikap Warga Pasca Penjarahan, Sentil Mangkok & Kasur!
- Kurang lebih dua minggu lalu, rumah milik Uya Kuya, seorang artis sekaligus anggota DPR RI, menjadi sasaran penjarahan oleh sekelompok orang.
Setelah kejadian penjarahan, hingga saat ini, Uya Kuya menyatakan bahwa dirinya belum pernah kembali ke kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Karena itulah, suami dari Astrid Kuya tersebut masih belum mengalkulasi jumlah kerugian yang disebabkan oleh aksi penjarahan itu.
Uya menyatakan di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, belum lama ini bahwa dirinya belum memusatkan perhatian pada hal tersebut (mengenai penjarahan rumah).
"Hingga saat ini, saya belum menerima laporan apapun. Jika ditanya mengenai kerugian yang dialami, saya juga belum sempat meninjau lokasi," ujarnya.
Uya mengatakan bahwa sejumlah barang masih belum ditemukan, termasuk foto pernikahannya dan dokumen ijazah.
Uya mengatakan bahwa foto ukuran besar sudah tersedia, namun foto pernikahannya dan ijazahnya masih belum ada.
Uya malah menemukan bagaimana sikap warga setelah kejadian tersebut berlangsung selama dua minggu.
Menurut penuturannya, ada beberapa barang lain yang malah dikembalikan oleh masyarakat.
Uya menuturkan bahwa beberapa orang yang mengembalikan barang justru ada yang membelikan mangkuk, bahkan ada juga yang mengembalikan kasur.
Pada hari Sabtu (30 Agustus 2025), kediaman Uya Kuya yang terletak di wilayah Jakarta Timur diserbu oleh sekelompok orang tak dikenal yang melakukan penjarahan.
Selain barang-barang berharga, beberapa hewan peliharaan Uya pun turut raib, meskipun kini sudah mulai ditemukan kembali satu demi satu.
Aksi penjarahan tersebut dipicu oleh kemarahan warga terhadap Uya Kuya. Hal ini bermula dari tersebarnya video yang memperlihatkan dirinya bersama Eko Patrio, seorang artis yang juga anggota DPR, sedang asyik berjoget di tengah rapat tahunan DPR.
Ketika itu, perhatian publik tertuju pada DPR setelah terungkap bahwa mereka menerima tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta setiap bulan dan tunjangan beras senilai Rp 12 juta per bulan.
Kenyataannya, banyak masyarakat yang sedang terpuruk secara finansial dan pemutusan hubungan kerja meluas di berbagai wilayah.

Kemarahan masyarakat semakin tersulut akibat komentar sejumlah anggota DPR yang dianggap kurang peka terhadap kondisi yang dialami rakyat.
Gelombang aksi demo pun terjadi di depan Gedung DPR RI, Senayan.
Namun, massa yang tidak bertanggung jawab kemudian terprovokasi dan menjarah rumah Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Nafa Urbach.
Aktivitas Usai Nonaktif di DPR
Anggota DPR RI nonaktif dari Fraksi PAN Surya Utama atau Uya Kuya, membagikan kegiatannya setelah terdampak gejolak politik beberapa waktu belakangan.
Mengunjungi Desa Semboro, Jember Jawa Timur, Uya Kuya bersama Istrinya Astrid Kuya membantu proses pemulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rifa Hamidah yang meninggal karena sakit di Hongkong.
"Sebetulnya proses pemulangan jenazah ini sudah dari sebulan yang lalu saat Miss Yuni menghubungi saya," kata Uya Kuya dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/9/2025).
Uya, bersama Miss Yuni, seorang aktivis yang selama empat tahun terakhir fokus membantu Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong, aktif mendampingi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menghadapi kesulitan, mulai dari masalah kesehatan hingga proses repatriasi jenazah.
Keluarga almarhumah Rifa dan warga menangis saat jenazah dimakamkan di Jember.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh keluarga, masyarakat, dan perwakilan pemerintah daerah kepada Uya Kuya dan Miss Yuni atas bantuan mereka dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Rifa.
Uya Kuya menyatakan bahwa meskipun posisinya sebagai anggota dewan sementara dihentikan, ia tidak akan tinggal diam.
"Meskipun saat ini saya sedang tidak aktif, hal itu tidak menyurutkan keinginan saya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, terutama para Pekerja Migran Indonesia (PMI), seperti yang telah saya lakukan jauh sebelum saya menjabat sebagai anggota DPR," ujarnya.
Kebenaran mengenai kejadian yang berlangsung belakangan ini, menurutnya, akan terungkap dengan sendirinya.
Menurutnya, publik dapat menilai sendiri bahwa video-video yang beredar tersebut hanyalah unggahan pihak lain yang mengambil cuplikan dari video-video lamanya, kemudian menambahkan tulisan dan narasi yang bersifat fitnah.
Sebelum melayat Rifa, Uya juga menyempatkan diri mengunjungi Lilis, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia dan pernah dipulangkan oleh Uya sebelumnya.
Ketika itu, Lilis kembali dari Malaysia dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami kelumpuhan.
Soal Kucing
Dalam mediasi yang difasilitasi polisi, Uya Kuya mempertegas pendiriannya terkait Sherina setelah perdebatan mengenai nasib kucing peliharaannya.
Kasus bermula ketika penyanyi Sherina mencoba menyelamatkan kucing setelah rumah politisi Uya Kuya dijarah, yang kemudian menyeretnya ke ranah hukum.
Dia diundang dan hadir untuk memberikan penjelasan di Polres Jakarta Timur pada hari Jumat, 12 September 2025.
Aktor film "Petualangan Sherina" itu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengisahkan perbuatannya pada beberapa kucing milik Uya Kuya.
Akhirnya, kejelasan mengenai masa depan kucing milik politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun didapatkan.
Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Sherina, Adit.
Adit menyatakan bahwa dalam mediasi di Polres Metro Jakarta Timur, seperti yang dilansir oleh Grid.id, telah disetujui bahwa penyerahan kucing-kucing itu akan dilakukan minggu depan.
Adit mengatakan bahwa kelima kucing itu keadaannya baik-baik saja karena masih dirawat di klinik hewan yang memadai.
"Oleh karena itu, sekarang kucing-kucing tersebut sedang mendapatkan perawatan yang layak di klinik. Nantinya, karena pendaftaran dilakukan atas nama Sherina, maka Sherina yang harus mengambil mereka," terangnya.
Lebih lanjut, Adit juga meluruskan kabar yang menyebut Sherina mengambil kucing Uya Kuya secara langsung.
Ia menegaskan Sherina melakukan itu terhadap hewan peliharaan Uya Kuya karena dirinya seorang pecinta kucing.
“Memang bukan diambil Sherina, ditaro di klinik terus kemudian dirawat di sana, jadi nggak pernah sama sekali Sherina ngambil. Itu pure rescuing, karena dia cat lovers, sama teman-temannya cari kucing tersebut lalu diambil dan diselamatkan ke klinik untuk dirawat,” papar Adit.
Uya Kuya dan Sherina Munaf sepakat menyerahkan urusan teknis pengembalian sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait, tanpa melibatkan kepolisian lagi.
“Udah masing-masing pihak aja,” kata Adit menutup penjelasan.
Sementara itu, Uya Kuya menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak ada masalah sama sekali dengan Sherina mengenai aksi penyelamatan kucing-kucing tersebut.
"Saya tegaskan, tidak ada masalah sama sekali antara saya dan Mbak Sherina," ujar Uya.
Anggota DPR RI yang sedang tidak aktif itu membantah telah mengabaikan puluhan kucing peliharaannya. Menurut Uya, kucing sangat berarti dalam kehidupannya.
"Bagi saya, kucing itu sudah seperti anggota keluarga sendiri. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan karier saya dari awal hingga kini, kucing bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan bagian tak terpisahkan dari hidup saya, layaknya keluarga," ujar Uya.
Sherina menjadi perbincangan terkait kasus penjarahan di kediaman Uya Kuya, menyusul tindakannya memprakarsai upaya penyelamatan hewan peliharaan milik tokoh politik tersebut.
Melalui akun Threads, Sherina sempat menceritakan bagaimana dirinya bersama Indira Diandra berkoordinasi dengan rescuer untuk menyelamatkan salah satu kucing Uya Kuya.
“Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue. Semalaman saya dan @indiradiandra koordinasi langsung dengan rescuer. Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster,” tulis Sherina.
Dia juga menyatakan bahwa kondisi kucing-kucing yang diselamatkan sangat mengkhawatirkan.
"Ini baru seekor kucing yang ditemukan, padahal diperkirakan ada 16 hingga 20 ekor kucing lain yang diternak di tempat itu. Kondisinya sangat memprihatinkan, badannya kurus kering sampai tulangnya terasa jelas saat dibelai," tambahnya.
Keadaan Sherina setelah 8 jam memberikan penjelasan terkait masalah kucing.
Sherina Munaf dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait penemuan lima kucing milik Uya Kuya, seorang artis yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI, di Polres Metro Jakarta Timur pada hari Jumat, 12 September 2025.
Dia sudah tiba dari jam 2 siang dan pekerjaannya rampung sekitar jam 10 malam. Di waktu malam, Uya Kuya pun tampak berada di tempat tersebut.
Setelah diperiksa, Sherina terlihat lelah dan tidak ingin memberikan banyak pernyataan kepada wartawan yang menemuinya.
"Saya lelah sekali, terima kasih," ucapnya singkat sebelum memasuki mobilnya, seperti yang dilansir dari Tribunnews.com.
(/TribunJabar.id)
Posting Komentar