Bacaan Misa Katolik 2 November 2025: Peringatan Arwah Orang Beriman

Minggu, 2 November 2025, Gereja Katolik mengadakan perayaan ibadah dalam rangka Peringatan Arwah Seluruh Orang Beriman atau Hari Arwah dan Hari Jiwa. Pada hari ini, umat Katolik akan mengenang setiap orang yang mereka kenal yang telah meninggal dunia.
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica,Hari Kematian merupakan hari khusus yang digunakan untuk mengenang mereka yang telah meninggal. Terutama arwah-arwah yang telah dibaptis Kristen dan diyakini masih berada dalam api penyucian akibat dosa-dosa mereka ketika masih hidup.
Seperti biasa dalam upacara ibadah Gereja Katolik, beberapa ayat dari Kitab Suci akan dibacakan dan menjadi dasar renungan untuk hari itu.
Paling sedikit akan dibacakan tiga bagian ayat dari Kitab Suci, yaitu Bacaan Pertama, Bacaan Kedua, dan Bacaan Injil.
Berikut teks-teks yang bisa dibaca hari ini:
Bacaan Pertama
2 Makabe 12:43-46
Kemudian uang itu dikumpulkan di tengah-tengah pasukan. Sekitar dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem sebagai persembahan untuk korban penghapus dosa. Perbuatan ini sangat baik dan benar, karena Yudas mempertimbangkan kebangkitan. Karena jika tidak berharap bahwa orang-orang yang gugur akan bangkit, maka sia-sia dan percumalah mendoakan orang yang sudah mati. Selain itu, Yudas mengingat bahwa tersedia pahala yang sangat indah bagi semua orang yang meninggal dengan saleh. Ini adalah pemikiran yang bijaksana dan baik. Oleh karena itu, ia menyuruh diadakan korban penebusan bagi seluruh orang yang telah mati, agar mereka terlepas dari dosa mereka.
Bacaan Kedua
1 Korintus 15:20-24, 25-28
Namun yang benar adalah bahwa Kristus telah bangkit dari kematian, sebagai yang sulung di antara mereka yang telah mati. Karena sama seperti kematian datang melalui satu manusia, demikian pula kebangkitan dari kematian terjadi melalui satu manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam hubungan dengan Adam, demikian pula semua orang akan hidup kembali dalam hubungan dengan Kristus. Namun setiap orang menurut urutan: Kristus sebagai buah sulung; kemudian mereka yang menjadi milik-Nya pada saat kedatangan-Nya. Setelah itu tiba akhirnya, yaitu ketika Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, setelah Ia menghancurkan segala pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan.
Karena Ia harus memimpin pemerintahan sebagai Raja hingga Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir yang akan dihancurkan adalah maut. Karena segala sesuatu telah dikalahkan-Nya di bawah kaki-Nya. Namun jika dikatakan bahwa "segala sesuatu telah dikalahkan", jelaslah bahwa Dia sendiri yang telah mengalahkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus tidak termasuk dalam hal itu. Namun jika segala sesuatu telah dikalahkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan tunduk di bawah Dia yang telah mengalahkan segala sesuatu di bawah-Nya, agar Allah menjadi segala sesuatu bagi semua.
Alternatif
2 Korintus 4:16-18, 5:1-10
Oleh karena itu kami tidak putus asa, meskipun tubuh kami semakin melemah, namun jiwa kami semakin diperbaharui setiap hari. Karena penderitaan sementara yang kini kita alami, menciptakan kemuliaan abadi yang jauh lebih besar daripada penderitaan yang kita alami. Karena kita tidak memandang hal-hal yang terlihat, melainkan yang tidak terlihat, karena yang terlihat bersifat sementara, sedangkan yang tidak terlihat adalah kekal.
Karena kami mengetahui bahwa jika kemah tempat tinggal kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat tinggal di surga bagi kita, sebuah tempat tinggal yang kekal dan tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita berada dalam kemah ini, kita mengeluh karena kita merindukan mengenakan tempat tinggal surgawi di atas tempat tinggal kita yang sekarang ini, karena dengan demikian kita akan berpakaian dan tidak terlihat telanjang. Karena selama masih tinggal di dalam kemah ini, kita mengeluh akibat beban beratnya, karena kita ingin mengenakan pakaian baru tanpa melepas yang lama, agar yang fana itu ditelan oleh kehidupan. Namun Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal tersebut dan memberikan Roh kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Oleh karena itu, hati kami senantiasa tenang, meskipun kami sadar bahwa selama kami tinggal di tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, "karena hidup kami adalah hidup karena iman, bukan karena melihat" tetapi hati kami tetap tenang, dan lebih lagi, kami ingin beralih dari tubuh ini untuk tinggal di hadapan Tuhan. Karena itulah kami berusaha, baik kami tinggal di dalam tubuh ini maupun di luar tubuh ini, agar kami berkenan kepada-Nya. Karena kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang menerima apa yang layak diterimanya, sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau jahat.
Bacaan Injil
Yohanes 6:37-40
Semua yang diberikan Bapa kepadaku akan datang kepadaku, dan siapa pun yang datang kepadaku tidak akan Kukucilkan. Karena Aku turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku sendiri, melainkan untuk menjalankan kehendak Dia yang telah mengutus-Ku. Dan inilah kehendak-Nya yang mengutus-Ku, yaitu agar dari semua orang yang telah diberikan-Nya kepadaku, tidak ada yang hilang, tetapi semuanya akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Karena itulah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (*)
Posting Komentar