News Breaking
MEDKOM LIVE
wb_sunny

Breaking News

Dari Rumah Kecil, Optimisme adalah Kekuatan

Dari Rumah Kecil, Optimisme adalah Kekuatan

Setiap rumah memiliki kisahnya masing-masing. Dan dari rumah kecil kami di Bekasi, saya memahami makna besar dari sebuah kata yang sederhana: optimisme.

Buku saya, Optimism is Power, tidak muncul dari seminar atau ruang teori,

namun dari ruang keluarga --- dari tawa, air mata, kegagalan, dan keberanian anak-anak saya, mereka menuliskan kisah hidupnya sendiri.

Empat anak, empat jalur kehidupan, satu benang merah: semuanya yakin bahwa kegagalan bukan alasan untuk berhenti, melainkan ajakan untuk mencoba kembali dengan cara yang berbeda.

Empat Jalan, Satu Semangat

Anak pertama kini telah menyelesaikan gelar Magister di Manchester, Inggris.

Anak kedua, tanpa banyak berkata, berhasil melewati seleksi Bank BUMN nasional.

Anak ketiga mengikuti program gelar di San Jos State University, Amerika Serikat.

Dan yang bungsu, Gendhis Zhillan Qamarinna, baru saja mencatatkan prestasi sebagai Pemenang Putri Batik Cilik Indonesia 2025 di Gedung Usmar Ismail, Jakarta.

Keempat anakku tidak pernah mengalami kegagalan.

Justru karena pernah terjatuh, mereka belajar bangkit dengan pendekatan yang lebih cerdas.

Beberapa orang gagal dalam ujian pertama, ada yang tidak diterima di kampus yang diinginkan, dan ada yang pernah kehilangan tujuan.

Namun kegagalan tersebut tidak membuat mereka berhenti --- justru mengarahkan mereka menemukan cara lain untuk terus berjuang.

Dan mungkin itulah inti sebenarnya dari Optimism is Power — bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi tentang terus berusaha meski mengalami kekalahan.

Kemenangan yang Muncul dari Ketaatan dan Ibadah

Gandhi mengambil jalan sendiri --- bukan melalui angka akademik, tetapi melalui panggung budaya dan mode.

Di ajang nasional Putri Batik Cilik Indonesia 2025, ia tampil tenang dalam menjawab pertanyaan dari juri dengan baik:

Batik bukan hanya sebuah pola, tetapi sebuah kisah --- kisah dari rakyat kita, hati kita, dan budaya kita.

Kalimat tersebut mudah, namun menggugah perasaan.

Ia tidak sedang bersaing, ia sedang menyampaikan pesan: bahwa budaya dapat bertahan melalui tangan generasi muda yang percaya diri dan memiliki akar.

Namun di balik panggung terdapat banyak pagi yang dimulai lebih awal, malam yang berakhir lebih larut, serta kelelahan yang tak sempat diucapkan.

Terkadang tubuhnya lelah, namun semangatnya tetap menyala.

Ia berlatih mengatur waktu antara sekolah, latihan, kegiatan sosial, serta menjaga kondisi tubuh.

Dan saya belajar darinya --- bahwa semangat bukanlah tentang kekuatan tubuh, melainkan ketekunan jiwa untuk terus berjalan maju.

Semangat yang Bekerja, Bukan Hanya Berbicara

Optimisme adalah Kekuatan merupakan buku yang saya tulis berdasarkan pengalaman nyata.

Ia bukan sekumpulan teori motivasi, tetapi catatan mengenai cara optimisme bekerja secara diam-diam.

Mengenai anak-anak yang memprioritaskan fokus, bukan popularitas.

Mengenai orang tua yang belajar untuk bersabar, bukan menyerah.

Mengenai bangsa yang seharusnya dibentuk bukanlah melalui kebencian, melainkan dengan keyakinan bahwa setiap individu memiliki peran dalam memperbaiki sesuatu.

Buku ini saya dedikasikan kepada anak-anak Indonesia, rakyat Indonesia, bagi ASN, Polri dan TNI,

bagi siapa saja yang hari ini merasa lelah namun masih berharap bahwa negara ini mampu diperbaiki.

Karena optimisme bukanlah pilihan yang mewah, tetapi kebutuhan agar hati tetap bersemangat di tengah dunia yang ramai.

Seruan untuk Generasi Muda

Di luar sana, saya sering berjumpa dengan pemuda yang memandang tajam --- namun kosong.

Saat ditanya mengenai impian mereka, mereka menjawab singkat: "Kekhawatiran."

Kekhawatiran mereka nyata. Mengenai masa depan, pekerjaan, biaya kehidupan, bahkan mengenai arah hidup.

Beberapa orang pergi ke kafe atau warung kopi yang menyediakan akses WiFi gratis, menghabiskan waktu dengan tertawa ringan, tetapi menyembunyikan rasa cemas yang besar.

Meskipun di balik pandangan yang kosong tersebut, masih terdapat semangat kecil yang mampu menyala.

Mereka hanya perlu diingatkan bahwa optimisme bukanlah ketidaktahuan — melainkan keberanian untuk memulai kembali, meskipun telah mengalami kegagalan.

Maka izinkan saya menulis bukan untuk memberi nasihat,

namun untuk menyapa mereka yang sedang mencari jalan:

Sudah waktunya bangkit dan menyuarakan dengan keras --- Optimisme adalah Kekuatan!

Karena dari rumah kecil apa pun,

Indonesia yang besar selalu muncul dari orang-orang yang memiliki keyakinan,

bahwa semangat tidak boleh hilang.

Tentang Buku:

Optimisme adalah Kekuatan: Dari Kebisingan Menuju Inovasi, Jangan Tenggelam dalam Gangguan

Penulis: H. Abdul Wahid Azar, S.H., M.H.

Penerbit: Samudra Biru

Cetakan I: November 2025

Laman: XVI + 412 Laman

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar