Ijtima Ulama: 575 Ribu Jemaah dari 99 Negara, Dongkrak Ekonomi Warga
Ijtima' Ulama Dunia dan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi Lokal
Lampung Selatan - Gelaran akbar berskala internasional, Ijtima' Ulama Dunia dan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa, yang dipusatkan di Masjid Al-Hijrah, Kawasan Kota Baru, Lampung Selatan, telah resmi berakhir pada Minggu, 30 November 2025. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 30 November 2025, ini berhasil menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai penjuru dunia.
Firmansyah Alfian, selaku Humas Ijtima' Ulama Indonesia Berdoa, melaporkan bahwa total kehadiran jamaah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 575.000 peserta. Angka ini mencakup 8.500 peserta internasional yang berasal dari 99 negara berbeda. "Alhamdulillah, partisipasi dari luar negeri sangat luar biasa," ungkap Firmansyah Alfian dalam keterangan tertulisnya pada Minggu sore.
Dampak Ekonomi Nyata Bagi Masyarakat Sekitar
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa penyelenggaraan Ijtima' Ulama Dunia dan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kawasan Kota Baru tidak hanya menjadi agenda keagamaan berskala internasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Pernyataan ini disampaikan Gubernur saat meninjau langsung jalannya kegiatan pada Minggu pagi.
Acara akbar yang dihadiri oleh ratusan ribu jamaah dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara ini, dimulai dengan pelaksanaan salat Jumat yang turut dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang juga menyampaikan khotbah. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan; Ustadz kondang Dery Sulaiman; tokoh nasional Anies Baswedan; serta berbagai pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.
Menurut Gubernur, sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, terjadi peningkatan perputaran ekonomi lokal yang pesat. Ribuan jamaah yang berdatangan dari berbagai provinsi di Indonesia dan negara-negara lain telah mendorong pertumbuhan transaksi di berbagai sektor, meliputi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pedagang kaki lima (PKL), pasar rakyat, usaha transportasi, hingga penyedia jasa tenda dan logistik.
Gubernur menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang ibadah dan silaturahmi, melainkan juga membawa berkah ekonomi. Banyak masyarakat yang merasakan manfaat langsung, terutama para pedagang dan pelaku UMKM di wilayah Lampung Selatan.
Peningkatan Omset Pedagang dan Sektor Pendukung Lainnya
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa ratusan lapak kuliner, warung harian, penjual kebutuhan dasar, serta pedagang minuman dan makanan siap saji ramai dikunjungi oleh jamaah. Beberapa pedagang melaporkan peningkatan omset yang signifikan, bahkan hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari biasa.
Berbagai video dan foto yang beredar di media sosial melalui akun para jamaah menampilkan aktivitas mereka saat berbelanja di warung-warung sekitar, membeli kebutuhan logistik, hingga menikmati kuliner khas Lampung. "Dampak ekonomi yang luar biasa terjadi selama penyelenggaraan kegiatan ini," ujar Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Gubernur bahkan memberikan estimasi perhitungan sederhana mengenai potensi perputaran uang. Jika diasumsikan setiap jamaah menghabiskan minimal Rp10.000 untuk makan dalam satu hari, maka total belanja konsumsi per hari untuk 300.000 jamaah bisa mencapai Rp9 miliar. Dengan durasi tiga hari penyelenggaraan, potensi perputaran uang dari sisi konsumsi saja diperkirakan mencapai Rp27 miliar.
Selain para pedagang, sektor lain yang turut merasakan dampak positif adalah penyedia jasa transportasi lokal. Para pengemudi ojek daring (ojol), angkutan desa, dan penyewa kendaraan melaporkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Sektor akomodasi di wilayah sekitar, seperti Natar, Jati Agung, hingga Kota Bandar Lampung, juga mengalami peningkatan okupansi. Jasa transportasi darat, laut, dan udara pun mencatat kenaikan jumlah penumpang yang substansial berkat digelarnya acara akbar ini di Provinsi Lampung.
Lampung Siap Menjadi Destinasi Event Berskala Besar
Gubernur Mirza menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus mendorong penyelenggaraan kegiatan berskala besar sebagai bagian dari strategi peningkatan perekonomian daerah berbasis event. "Kita ingin Lampung menjadi tuan rumah yang baik untuk kegiatan nasional dan internasional. Setiap event besar harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat," tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur mengapresiasi sinergi yang terjalin antara TNI-Polri, pemerintah daerah, para relawan, dan panitia, yang telah memastikan kegiatan berjalan dengan kondusif dan tertib. Ia menekankan bahwa pelayanan publik dan kenyamanan jamaah menjadi prioritas utama selama acara berlangsung.
Dengan dampak ekonomi positif yang telah dirasakan oleh masyarakat, Pemerintah Provinsi Lampung berharap penyelenggaraan Ijtima' Ulama Dunia ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat citra Lampung sebagai daerah yang aman, ramah, dan siap menjadi destinasi pilihan untuk berbagai kegiatan berskala besar di masa depan.
Posting Komentar